11 Februari 2008

Presiden Ramos Horta Ditembak

VIVAnews – Tepat dua tahun yang lalu, kelompok pemberontak pimpinan Mayor Alfredo Reinado menyerbu kediaman Ramos Horta dan menembak presiden Timor Leste tersebut.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan, Horta ditembak saat sedang bersantai di halaman rumahnya di Ibukota Dili. Selain menembak presiden, pemberontak juga berhasil melukai salah seorang pengawal Horta.

Sementara di pihak pemberontak, dua orang anggotanya tewas tertembak, termasuk pimpinan mereka, Mayor Alfredo Reinado.

Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Usai penembakan, Horta langsung dilarikan ke markas militer Australia di Dili. Setelah mendapat perawatan sementara, Horta segera diterbangkan ke rumah sakit Royal Darwin di Australia untuk perawatan lebih lanjut.

Menurut dokter yang merawat Horta, peraih Nobel Perdamaian tahun 1996 tersebut terkena dua tembakan, yang salah satunya melukai paru-paru sebelah kanannya. Selama 10 hari Ramos Horta tidak sadarkan diri dan harus dibantu sejumlah mesin untuk membuatnya tetap hidup.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Setelah 10 hari mengalami koma, pada 21 Februari 2008, Horta mulai siuman meski harus tetap berada dalam perawatan intensif dokter. Presiden kedua Timor Leste yang terpilih pada tahun 2007 tersebut baru diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 19 Maret 2008.

Selang sebulan kemudian, pada 17 April 2008, Ramos Horta pulang ke Dili dan kembali menjalankan tugas-tugas kepresidenannya.

Ilustrasi lokasi pembacokan.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Seorang siswa SMP di Depok, Jawa Barat, menjadi korban begal. Korban dibacok di bagian punggung hingga luka sobek parah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk me

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024