Google Digugat Karena Peta Kuil

VIVAnews - Pemerintah Kamboja mengecam keras mesin pencari raksasa, Google khususnya peta Google Earth. Pasalnya, Google menempatkan hampir setengah dari Kuil Preah Vihear masuk wilayah Thailand.

Kompleks kuil tersebut selama ini menjadi pusat perselisihan Thailand-Kamboja. Seperti dikutip dari laman M&C, keluhan tersebut diungkapkan pemerintah Kamboja melalui sebuah surat, Jumat 5 Februari 2010.

“Peta Google meletakkan hampir setengah dari kuil Preah Vihear di Thailand,” tulis Dewan Menteri dalam surat tersebut. Peta Google tersebut dinilai sebagai peta yang sangat keliru.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

“Untuk itu kami meminta Anda (Google) menarik kekeliruan yang telah disebarluaskan, sangat keliru, dan peta yang tidak dianut oleh dunia internasional, dan mengganti peta tersebut,” lanjut surat tersebut.

Komplain ini diajukan sehari sebelum Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, hari ini melakukan kunjungan kali pertama ke kuil berusia 11 tahun tersebut. Kamboja dan Thailand selama berpuluh tahun mempersoalkan kepemilikan wilayah di sekitar kuil.

Perselisihan kedua negara berubah menjadi aksi kekerasan pada Juli 2008 saat kuil Preah Vihear dinobatkan menjadi Warisan Dunia oleh oleh UNESCO. Empat prajurit tewas saat itu. Baku tembak kembali terjadi April 2009.

Hubungan kedua negara makin memburuk pada November tahun lalu setelah PM Hun Sen menunjuk PM Thailand yang dikudeta, Thaksin Shinawatra, sebagai penasehat ekonomi. Thaksin menjadi buron pemerintah Thailand atas kasus korupsi.

Pada 1962, kuil tersebut ditetapkan sebagai milik Kamboja meski pintu masuk utama kuil berada di kaki gunung di Thailand. Perbatasan di sekitar kuil itulah yang menjadi diperebutkan kedua negara bertetangga ini.

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024