Perdagangan Saham Asia

Jepang Pimpin Penurunan Indeks di Asia Timur

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa-bursa utama Asia menutup perdagangan di awal pekan ini dengan hasil yang sedikit melemah. Para investor tampak masih kecewa dengan data indeks kepercayaan konsumen di AS akhir pekan lalu, yang belum memuaskan.

Indeks Nikkei 225 di Jepang memimpin penurunan dengan melemah 163,12 poin (1,5 persen) menjadi 10.818,98. Begitu pula dengan indeks Hang Seng di Hong Kong, turun 71,72 poin (0,3 persen) menjadi 21.582,44.

Indeks di bursa China dan Taiwan pun turun, masing-masing 0,1 persen. Sebaliknya, indeks di Korea Selatan menguat 0,2 persen menjadi 1.705,63 dan indeks Sensex di India naik 0,7 persen menjadi 17.674,78. Indeks di bursa Australia pun menguat 0,2 persen.

Para investor tampak masih resah dengan data mengecewakan indeks kepercayaan konsumen di AS Desember lalu, yang lebih buruk dari perkiraan. Padahal indeks kepercayaan konsumen menjadi indikator penting untuk mengetahui tingkat belanja konsumen - yang mendominasi kegiatan ekonomi AS.

Menurut para pengamat, para investor kini cenderung mulai menganggap biasa laporan positif sejumlah perusahaan di triwulan terakhir 2009. Namun, laporan dari bank investasi JPMorgan menyatakan bahwa terlalu dini menyimpulkan bahwa kerugian atas hipotek rumah dan pinjaman lain telah melewati puncak.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

"Setelah mengalami hasil positif selama dua triwulan terakhir, ekspektasi pasar kini menjadi tinggi dan mungkin sulit untuk dipenuhi," kata Dariusz Kowalczyk, pengamat dari SJS Markets di Hong Kong. "Ini membuat para investor cenderung menjadi lebih berhati-hati saat musim laporan pendapatan korporat kembali dibuka," lanjut Kowalczyk.

Di perdagangan valuta, kurs dolar atas yen menguat dari 90,75 menjadi 91,02 yen. Sedangkan kurs euro menguat dari US$1,4340 menjadi US$1,4384. (AP)    

Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahudin Uno

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Pariwisata jadi industri yang memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi secara cepat dengan berbagai aspek yaitu kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024