Paus Maafkan Perempuan Penyerang

VIVAnews - Pemimpin Gereja Katolik Roma (Vatikan), Paus Benediktus XVI, memberi maaf kepada seorang perempuan yang menjatuhkan dirinya saat misa malam Natal, 24 Desember 2009. Perempuan bernama Susanna Maiolo itu sebelumnya telah minta maaf atas perbuatannya yang memalukan.

Seorang pejabat Vatikan, seperti dikutip laman stasiun televisi CNN, mengungkapkan bahwa Paus dan Maiolo telah bertemu empat mata, Rabu 13 Januari 2010. Dalam pertemuan itu, Paus memaafkan Maiolo, yang berhasil menembus barikade keamanan sebelum mencekal Paus hingga terjatuh.

Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengungkapkan bahwa gara-gara insiden itu Maiolo ditahan oleh kepolisian Vatikan dan dibawa ke institusi kejiwaan.

Insiden yang dilakukan perempuan berusia 25 tahun itu tidak sampai mengganggu jalannya ibadah. Paus segera bangkit dan, sambil mendapat tepuk dari para umat, rohaniwan berusia 82 tahun itu tetap berjalan menuju altar untuk memimpin misa. 

Menurut penyelidikan, bukan kali itu saja, Maiolo mendekati Paus. Pada malam Natal 2008, dia juga berupaya melakukan tindakan serupa, namun gagal.

John Allen, analis senior Vatikan untuk CNN, mengatakan bahwa pelanggaran keamanan semacam itu tidak biasa terjadi. "Dibandingkan presiden Amerika Serikat, lapis pengamanan di sekitar Paus sangat tipis dan  mudah ditembus," kata Allen.

Dia mengatakan, secara umum, kejadian seperti ini disebabkan bukan oleh orang yang berniat membahayakan Paus. "Mereka hanya ingin lebih dekat dengan Paus," tambah Allen.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024