Mobil Hitler Dihargai Rp 141 Miliar

VIVAnews - Mobil kuno model Mercedes Benz milik diktator Nazi, Adolf Hitler, kini berada di tangan seorang miliarder Rusia. Taipan yang dirahasiakan namanya tersebut rela merogoh kocek hingga US$15 juta (sekitar Rp 141 miliar) demi mendapatkan mobil biru tua Mercedes Benz model 770 K yang pernah ditunggangi Hitler.

Penyalur mobil bekas di Duesseldorf, Jerman, bernama Michael Froehlich mengisahkan bahwa seorang perantara untuk miliuner Rusia itu datang ke kantornya dan meminta Froehlich melacak mobil 770 K Mercedes Benz milik Hitler.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

"Saya kaget dan merasa tercabik-cabik," kata Froehlich kepada surat kabar Jerman, Cologne Express, Senin 23 November 2009. "Bagaimanapun itu adalah mobil seorang pembunuh massal yang sangat mengerikan," lanjut Froehlich. Namun dia tetap berusaha melacak keberadaan mobil tersebut.

Setelah mencari beberapa pekan, Froehlich mengetahui kalau Mercedes asli milik Hitler pernah berada di Austria pada akhir Perang Dunia II. Mobil itu lalu ditempatkan di museum mobil klasik (Classic Car Museum) di Las Vegas, Amerika Serikat.

Mobil klasik itu akhirnya jatuh ke tangan seorang pengusaha minuman bir asal Bavaria, Jerman. Setelah pengusaha terkemuka itu meninggal pada 2008, istrinya memutuskan untuk menjual mobil Hitler.

"Rabu pekan lalu saya menerima kabar kalau mobil yang diinginkan taipan Rusia itu berada di Jerman. "Saya pastikan dulu ke aparat hukum apakah kesepakatan semacam ini ilegal atau tidak. Mereka tidak keberatan asalkan tidak ada simbol Nazi terlihat," terangĀ  Froehlich.

Dia mencocokkan plat nomor 1A 148461 dengan foto saat Hitler berada di mobil tersebut yang diperoleh Froehlich dari berbagai dokumen dan catatan mengenai Hitler.

Akhirnya, pembeli dari Rusia tiba di Jerman menggunakan jet pribadi untuk menyelesaikan kesepakatan dan membeli mobil Hitler dari pemilik sebelumnya dengan harga berkisar US$6 juta hingga US$15 juta. Mobil Hitler kini memliki tempat tinggal baru di Moskow, kota yang tidak pernah bisa dikunjungi Hitler meski pasukan Nazi berusaha mendudukinya. (AP)

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024