VIVAnews - Istri Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad yang hampir tidak pernah tampil di hadapan publik, akhirnya muncul dalam sebuah forum di malam menjelang pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang ketahanan pangan di Roma, Italia.
Bahkan dalam forum para istri kepala negara "Pertemuan Ibu Negara Gerakan Non Blok Kedua", Minggu 15 November 2009 tersebut, Ibu Negara Azam al-Sadat Farahi, sempat berpidato.
Sebelumnya, Farahi tidak pernah terlihat mendampingi suaminya tampil di depan publik. Orang-orang juga yakin kalau Farahi pernah menyampaikan sebuah pidato di muka publik sebelumnya.
Farahi mengenakan gaun panjang khas muslimah yang menutup kepala dan seluruh tubuh dan hanya menyisakan wajah. Perempuan berkaca mata tersebut menyampaikan beberapa patah kata diawali oleh pernyataan dari Suzanne Mubarak, istri Presiden Mesir, Hosni Mubarak.
Forum Ibu Negara Gerakan Non Blok tersebut diselenggarakan di markas Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB di Roma. Forum tersebut diadakan menjelang Konferensi Dunia tentang Ketahanan Pangan yang dibuka di Roma hari ini, Senin 16 November 2009, dan akan berlangsung hingga Rabu pekan ini.
Kelompok aktivis mengecam konferensi pertemuan untuk membahas langkah memerangi kelaparan ini dengan banyaknya kepala negara yang tidak hadir. Mereka menyebut konferensi ini akan sia-sia belaka. Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, adalah satu-satunya pemimpin dari negara-negara industri G8 yang diperkirakan hadir bersama 60 kepala negara dan pemerintahan lainnya.
Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Benediktus XVI, akan tampil menjadi pembicara. Tokoh penting lain yang diperkirakan akan hadir adalah Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, pemimpin Libya, Moamar Kadhafi, presiden Mesir Hosni Mubarak, pemimpin Venezuela, Hugo Chavez, dan Robert Mugabe dari Zimbabwe. (AP)
Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima permohonan maaf Pendeta Gilbert Lumoindong terkait khotbahnya yang viral di media sosial dianggap menyinggung umat Islam.
