Pandemi Flu Babi

Sekjen ASEAN Harapkan Vaksin yang Terjangkau

VIVAnews - Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, menyerukan upaya kolektif untuk meningkatkan kemampuan regional dalam hal pencegahan, persiapan dan response terhadap pandemi influenza H1N1, yang populer disebut flu babi. Dia berharap distrbusi vaksin anti H1N1 dapat terjangkau oleh semua negara di kawasan.
 
"Kami menyambut  baik atas hasil para pertemuan menteri kesehatan negara-negara ASEAN ditambah tiga negara mengenai penyebaran influenza A (H1N1) di Bangkok 8 Mei 2009 lalu," kata Pitsuwan setelah menyampaikan hasil-hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN kepada para wartawan di Gedung Sekretarian ASEAN, Jakarta, Senin 9 November 2009.

Mengenai distribusi vaksin di seluruh kawasan, Pitsuwan menyatakan tetap mendorong agar para menteri terkait di negara anggota menjalankan komitmennya sesuai dengan pernyataan bersama Menteri mengenai rencana pencegahan, peningkatan pengawasan dan respon serta komunikasi publik. Tujuannya agar mencegah kepanikan massa ketidak stabilan dalam masyarakat.

"Kami menekankan untuk meningkatkan kerjasama dalam produksi vaksin influenza A (H1N1) yang terjangkau," ungkap Pitsuwan.

Dari data Badan Kesehatan Dunia (WHO) diketahui jumlah korban tewas akibat flu babi sudah lebih dari 6.000 orang di seluruh dunia. Pandemi flu ini sudah menjangkiti 199 negara.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Data korban tewas Influenza A (H1N1) per 1 November mencapai 6.071 orang. Negara-negara di Amerika menyumbang tiga perempat dari total korban tewas, yaitu 4.399 orang. Jumlah korban meningkat 224 dalam sepekan.

ilustrasi kelopak mata

7 Warna Bola Mata Paling Langka di Dunia, Hanya 2 Persen Populasi yang Punya

Mata salah satu indera manusia yang memiliki fungsi penglihatan. Mata digunakan sebagai melihat objek yang jauh maupun yang dekat

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024