FBI: Surat untuk Obama Positif Mengandung Racun

Presiden Barack Obama kunjungi Boston setelah serangan bom teror
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews - Badan investigasi FBI menyatakan surat yang ditujukan kepada Presiden Barack Obama, Senator Roger Wicker dan seorang hakim positif mengandung racun ricin. Informasi itu diperoleh setelah pihak berwenang melakukan empat tahap pengetesan di laboratorium.

"Namun belum diketahui apakah ada penyakit tertentu yang ditularkan setelah membuka surat itu," ujar FBI dalam pernyataannya seperti dikutip CNN, Kamis 18 April 2013.

Menurut pihak berwenang, ketiga surat yang dikirimkan kepada tiga orang yang berbeda memiliki kesamaan isi dan diketik di kertas berwarna kuning.

"Tidak ada satu orang pun yang ingin mendengarkan ku sebelumnya. Masih banyak bagian-bagian yang hilang. Mungkin aku akan mendapat perhatianmu satu saat ini. Bahkan jika itu berarti seseorang harus mati. Ini harus dihentikan. Untuk melihat satu kesalahan dan tidak menujukkannya yaitu dengan terus menjadi sekutu yang diam. Aku KC dan aku menyetujui pesan ini," tulis pengirim di dalam surat itu.

Ketiga surat itu tidak pernah diterima oleh orang yang dituju karena tertahan di pusat fasilitas dokumen di Landover, Maryland. Sementara pelaku pengirim surat mematikan yang diketahui bernama Paul Kevin Curtis (45) telah ditahan oleh pihak kepolisian hari Rabu kemarin.

Curtis akan tetap ditahan hingga sidang dengar dilaksanakan pada tanggal 29 April mendatang. Dia dituduh telah membuat ancaman kepada presiden.

Pihak kepolisian menahan Curtis berdasarkan fakta sebuah novel yang pernah ditulisnya yang berisi pasar gelap penjualan organ tubuh dengan judul "Bagian-Bagian Yang Hilang". Novel itu ditulis pada tahun 2010 dan pernah dipajang di blog pribadinya.

Selain itu pria asal Mississippi itu juga pernah menulis kutipan "untuk melihat satu kesalahan dan tidak menujukkannya yaitu dengan terus menjadi sekutu yang diam" dalam akun Facebook-nya. Curtis yang diketahui ahli dalam meniru gaya Elvis Presley ini juga pernah dilaporkan oleh mantan istrinya di tahun 2007 karena diduga mengalami sakit jiwa.

Dia merasa pemerintah mematai-matainya menggunakan pesawat tanpa awak.

Namun melalui pengacaranya, Christi McCoy, Curtis lantang menolak semua tuduhan yang diarahkan kepadanya. Apabila Curtis terbukti bersalah dalam sidang mendatang, maka dia terancam hukuman penjara 15 tahun, tiga tahun berada dalam pengawasan polisi dan denda US$500 ribu atau Rp4,8 miliar. (eh)
Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024