- washingtontimes.com
VIVAnews - Sebanyak 16 warga Palestina tewas dalam serangan udara mematikan yang diluncurkan oleh Israel ke Gaza, kota terbesar Palestina, dalam dua hari terakhir. Menurut otoritas Israel, aksi mereka merupakan balasan atas ditembakkannya sekitar 100 roket ke daerah Israel bagian selatan dari arah Gaza.
Pihak Amerika Serikat menyebut serangan roket Palestina "aksi para pengecut", sedangkan Liga Arab mengutuk tindakan balasan Israel sebagai "pembantaian."
Abu Obaida, juru bicara Brigade Hamas, Izzedine al-Qassam, memperingatkan Israel akan "membayar perbuatannya" atas Gaza. "Pejuang Palestina memiliki sesuatu yang dapat mengganggu upaya pendudukan oleh para Zionis. Kami takkan diam saja dan menyaksikan serangan mereka," ujarnya.
Pertikaian dipicu oleh serangan Israel atas sebuah mobil yang tengah melintas di jalanan kota Gaza, Jumat lalu, 9 Maret 2012, dan membunuh Zohair al-Qaisi, sekretaris jenderal Popular Resistance Committee (PRC), serta dua wakilnya.
Para militan Gaza serta-merta membalas dengan melepas roket-roketnya ke wilayah selatan Israel. Israel menyebut empat orang terluka dalam serangan itu.
PRC adalah gabungan beberapa faksi bersenjata Palestina yang menentang pendekatan damai atas konflik Israel-Palestina yang diprakarsai oleh Pemerintah Palestina serta partai Fatah.
Kelompok dokter yang menangani korban serangan menyatakan 26 penduduk Palestina terluka -lima di antaranya serius- dalam serangan dua hari itu.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, mengatakan, "Tentara Israel akan menyerang siapa pun yang berupaya melukai warga Israel." | BBC | CNN (art)
