27-2-2002: Kereta di India Terbakar

Terbakarnya kereta api di Gujarat, India, 27 Februari 2002
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/Files

VIVAnews – Pada sepuluh tahun lalu, sebanyak 59 penumpang tewas saat kereta Sabarmati Express yang membawa ratusan peziarah Hindu terbakar di Gujarat, India. Peristiwa ini memicu kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa. 

Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan

Menurut stasiun berita BBC, kereta naas tersebut baru saja meninggalkan stasiun Godhra di bagian barat India, saat api mulai membakar sejumlah gerbongnya. Ratusan penumpangnya yang mayoritas adalah peziarah yang baru kembali dari kota Ayodhya langsung panik dan berusaha keluar melalui jendela.

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi saat kondisi negara bagian Gujarat tengah memanas. Beberapa minggu sebelum kejadian, sekitar 14 ribu warga Hindu berkumpul di Ayodhya untuk membangun kuil di atas reruntuhan mesjid yang hancur akibat serangan kaum fundamentalis Hindu.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Rencana pembangunan kuil tersebut ditentang warga Muslim Ayodhya yang menginginkan mesjid mereka dibangun kembali. Alhasil, sejumlah bentrokan pecah di beberapa kota Gujarat.

Kabar tewasnya peziarah Hindu dalam kebakaran kereta memicu kerusuhan lebih lanjut di Gujarat. Akibatnya, pemerintah menutup sejumlah sekolah dan pasar serta memberlakukan jam malam.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Kerusuhan yang pecah pasca kebakaran kereta tersebut menewaskan tidak kurang dari 1.000 warga Gujarat. Untuk menenangkan keadaan, pemerintah India membentuk tim penyelidik khusus yang diketuai hakim agung India saat itu, Umesh Chandra Banerjee.

Pada bulan Januari 2005, tim penyelidik merilis hasil temuannya yang menyimpulkan kebakaran terjadi akibat ketidak-sengajaan, dan bukan karena ulah kelompok Muslim.  Hal ini dengan sendirinya membatalkan tuduhan pihak kepolisian yang menyalahkan kelompok Muslim sebagai pelaku pembakaran.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya