VIVAnews - Tanggal 3 Oktober 2011, menandai 50 tahun Amerika Serikat menjalin hubungan kerjasama dengan Indonesia lewat badan USAID. AS sangat bangga, Indonesia menunjukkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
"Untuk bidang ekonomi saja, negara ini sudah mengalami kemajuan sebesar enam setengah persen. Dan hal ini sangat bagus untuk sebuah negara yang besar," kata Duta Besar AS, Scot Marciel, pada peringatan ulang tahun ke-50 USAID, Rabu 3 Oktober 2011 di Jakarta.
Ia lantas sedikit berkilas balik dengan keadaan Indonesia 50 tahun lalu. Di mana pada saat itu Indonesia dilanda bencana kemiskinan.
"Kini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pendapatan ekonomi menengah dan menjadi salah satu pusat ekonomi terbesar dunia lewat G20. Lewat pencapaian-pencapaian makro ekonominya, Indonesia telah menjadi pusat baru investasi internasional," tambah Marciel lagi.
Meski demikian, Direktur USAID, Glen Anders, menambahkan, bukan berarti USAID tidak menemui halangan selama bermitra dengan Indonesia.
"Indonesia adalah negara besar yang memiliki banyak kebutuhan, namun sayangnya anggaran kami terbatas sehingga tak bisa memenuhi seluruh kebutuhan itu. Masih banyak yang harus dilakukan Indonesia," tutur Anders.
Sejauh ini, USAID telah membantu Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengirim para guru Indonesia untuk belajar di AS. Selain itu, USAID juga turut membantu dalam pengadaan air bersih dan usaha penyelamatan lingkungan di Indonesia.
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules
Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.
