Perompak Somalia Pakai 'Kapal Induk'

Pasukan India menyerbu kapal perompak Somalia, 13 Desember 2008
Sumber :
  • AP Photo/Press Information Bureau

VIVAnews - Aksi perompak atau bajak laut Somalia semakin canggih. Baru-baru ini, Angkatan Laut India menemukan para perompak itu menggunakan semacam kapal induk untuk melakukan serangan berturut-turut ke sasaran.

Dengan kapal besar tersebut, mereka kemudian bisa merangsek jauh merompak sampai ke Samudera Hindia, di perairan India. Pada akhir Januari 2011 ini, Angkatan Laut India telah menaklukkan dua kapal perompak yang sebelumnya adalah kapal penangkap ikan Thailand yang dibajak mereka pada April 2010.

Aksi penangkapan oleh India ini, menurut pakar maritim, menunjukkan kemajuan cara perompak Somalia menghadapi tekanan militer. The Christian Science Monitor melansir, rata-rata US$7 miliar sampai US$12 miliar per tahun kerugian yang dialami pengguna laut antara Asia dan Eropa ini.

"Ini tanda situasi yang memburuk," kata PK Ghosh, pakar maritim dari sebuah yayasan riset di New Delhi. "Meski kejadian perompakan menurun, kecanggihan dan capaian strategi mereka meningkat drastis."

Sebelumnya, para perompak menggunakan kapal kecil yang beroperasi dengan merapat ke kapal yang akan dirompak. Namun pada November, mereka mulai menggunakan semacam kapal induk yang digunakan untuk serangkaian operasi.

Kapal tersebut sebelumnya bisa kapal ikan, tanker kecil atau kapal kargo. Para kru yang dibajak tetap ditahan untuk menjalankan 'kapal induk' itu karena para perompak tak tahu cara menjalankannya dan sekaligus para kru itu bisa dijadikan tameng manusia.

"Sebelumnya mereka sudah menggunakan kapal semacam itu," kata Dirk Steffen, seorang direktur firma intelijen risiko dari Jerman. "Namun penggunaannya dalam penyerangan, bukan hanya sebagai pendukung," ujarnya.

Israel vs Iran, Mana Lebih Unggul dalam Perlengkapan Militer?
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Doc: AP Photo)

Kabinet Perang Israel Gelar Rapat, Netanyahu Siapkan Target Balas Dendam di Iran

Baru-baru ini kabinet perang Israel telah melakukan rapat untuk mempertimbangkan serangan balasan terhadap serangan drone dan rudal Iran sejak akhir pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024