Roket AS Bawa Senjata ke Luar Angkasa?

Pesawat luar angkasa X-37B milik militer AS
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Amerika Serikat meluncurkan pesawat luar angkasa militer yang diberi nama X-37B ke angkasa Kamis, 22 April malam.

Seperti dimuat laman News.com.au, ratusan juta dollar telah dicurahkan dalam proyek yang menjalani 20 tahun penelitian dan pengembangan ini.

Pesawat luar angkasa itu tak berawak dan terlihat seperti pesawat kecil. Ini adalah salah satu proyek rahasia militer AS yang dijaga paling ketat.

X-37B dibangun oleh divisi  Phantom Works Boeing di Seal Beach, California, dan beratnya sekitar 11.000 pon (sekitar 5.000 kg).

Program ini awalnya dikepalai oleh NASA. Namun, belakangan, program ini diambil alih unit penelitian Pentagon dan lalu melimpahkannya ke unit rahasia Angkatan Udara.

Ketika diluncurkan Kamis malam, hanya segelintir pejabat militer AS yang tahu apa persisnya yang diangkut pesawat luar angkasa itu.

Peluncuran X-37B menimbulkan kontroversi dan spekulasi - apa rencana militer AS di balik peluncuran itu. Muncul dugaan roket itu berisi senjata.

Seperti dikutip dari Christian Science Monitor, pengawas senjata mengatakan, bahwa peluncuran X-37b mungkin menandakan dimulainya perang di angkasa. Atau setidaknya membawa senjata ruang angkasa.

Namun, spekulasi itu dibantah. Militer AS mengklaim pesawat itu sama sekali tak mengangkut senjata.

Juru Bicara Angkatan Udara AS, Gary Payton, mencemooh spekulasi bahwa pesawat X-37B adalah pelopor untuk armada senjata ruang angkasa.

Menurut dia, tujuan utama peluncuran adalah menguji teknologi luar angkasa bukan mengorbitkan senjata.

"Saya tidak tahu bagaimana ini bisa disebut mempersenjatai luar angkasa," kata Payton, seperti dimuat laman Space.com, 23 April 2010.

Menurut  guru besar Studi Keamanan Nasional di Naval War College, Joan Johnson-Freese mengatakan,  X-37B  baik bisa menjadi kemajuan besar dalam  penerbangan luar angkasa. Atau akan mewujudkan impian Angkatan Udara AS untuk membangun pesawat luar angkasa berawak.

"Namun, dalam beberapa hal, negara lain akan menganggap ini adalah dominasi Amerika Serikat atas atas akses dan penggunaan ruang angkasa," kata dia.

Di sisi lain, penampilan pesawat ruang angkasa yang kecil bisa diluncurkan sewaktu-waktu dengan cepat - tanpa awak dan dikendalikan dari Bumi - memunculkan spekulasi X-37B berpotensi sebagai senjata.

"Terlepas dari maksud aslinya, X-37B yang nampak sebagaai petarung luar angkasa - adalah sebuah pesawat yang bisa dikemudikan jarak jauh dan mampu mengnonaktifkan beberapa satelit pada orbit dalam sebuah misi tunggal. Pesawat ini juga bisa menetap orbit dan mempengaruhi platform ruang angkasa," kata Everett Dolman, guru besar studi perbandingan militer.

Tak bisa direpis, kemampuan X-37B itu akan menjadi keuntungan taktis yang luar biasa bagi Amerika Serikat.

Dolman mengaku masih terlalu awal untuk menyimpulkan apa fungsi sementara dari X-37B, senjata atau sekedar kendaraan. (adi)

Peringati Ulang Tahun Gorila Komu, Taman Margasatwa Ragunan Bakal Gelar Atraksi Beri Hadiah
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

ADB Proyeksikan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik Tumbuh 4,9 persen pada 2024

Pertumbuhan pada mayoritas perekonomian di kawasan Asia yang sedang berkembang akan stabil pada tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024